Panen lele hasil Program Ketahanan Pangan kali ini, sekitar 10 kg lele diambil untuk diolah menjad sajian spesial untuk makan siang bersama seluruh prajurit Lanudal Biak yang rutin dilaksanakan secara terpimpin setiap Selasa dan Jumat.
Ditemui di kolam lele bersama para prajuritnya, Danlanudal Biak mengatakan, bahwa di Kota Biak ini, olahan lele termasuk salah satu menu favorit yang harganya terbilang cukup tinggi.
"Jadi daripada beli, lebih bagus kita mencoba membudidayakan sendiri dengan memanfaatkan lahan Pangkalan, agar bisa dinikmati bersama," ujarnya.
Dihadapan prajuritnya, Danlanudal Biak juga menuturkan pentingnya mengkonsumsi lele karena kandungan gizi yang banyak yang terdapat di dalamnya.
"Selain enak, lele juga kaya akan berbagai nutrisi dan dapat menjadi salah satu asupan penting untuk mencegah terjadinya stunting pada Balita," terang Danlanudal.
Sebelumnya, tiga bulan berselang sejak Oktober 2024 silam, lima ribu benih lele dan nila ditebar di kolam Ketahanan Pangan dan dirawat secara berkala oleh para prajurit.
Kemudian, selama proses pemeliharaan dan perawatan, lele dipisahkan sesuai ukuran pertumbuhan di tiga kolam berbeda, hingga pada saatnya, lele dewasa siap dipanen.
Dalam upayanya mengaktifkan ketahanan pangan satuan, Danlanudal menyimpan harapan besar akan manfaat pengetahuan tentang budidaya berbagai bahan pangan yang mudah dipelajari prajuritnya agar dapat diaplikasikan saat purna tugas.
"Suatu saat pengetahuan tersebut akan bermanfaat sebagai bekal bagi prajurit yang telah pensiun dari kedinasan agar tetap menjadi produktif," pungkas Danlanudal Biak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar